Pokok-Pokok Akidah Syi’ah
(Abdullah bin Abdul Aziz Al ‘Atibi)
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.Zat Yang
Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifat-Nya.Saudaraku, sesungguhnya jalan
kebenaran sangatlah jelas, begitu pula jalan kesesatan begitu gamblangnya.Semuanya
telah ditunjukkan oleh Allah Ta’ala dan diterangkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dengan sejelas-jelasnya. Maka barangsiapa yang mengambil
petunjuk dari Allah dan rasul-Nya dia akan meniti jalan kebenaran, sedangkan yang
meninggalkannya akan terjerumus ke dalam jurang kesesatan. Di antara kelompok
yang jauh menyimpang dari ajaran Allah dan rasul-Nya adalah ajaran
Syi’ah.Walaupun mereka mengaku Islam, namun hakekatnya mereka bukanlah Islam.
Kita akan lihat bagaimana akidah dan keyakinan Syi’ah yang disebutkan dalam
kitab-kitab mereka sehingga kita bisa menilai siapa mereka sesungguhnya.
Akidah Syi’ah Tentang Nama dan Sifat Allah
Di antara akidah Syi’ah tentang nama dan sifat Allah
adalah :
1. Syi’ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul
(turun-Nya Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir bagi yang
menetapkan hal tersebut. (Ushuulul Kaafi 1/103).
2. Syi’ah menyifati imam-imam mereka dengan
sifat-sifat Allah dan menamai mereka
dengan nama-nama Allah Ta’ala. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/103)
Akidah Syi’ah Tentang Tauhid
Di antara akidah Syi’ah berkenaan dengan tauhid
adalah :
1. Syi’ah
meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi
kebahagaiaan dan kesengsaraan serta nasib masuk surga dan neraka (Ar Raudhatu
minal Kaafi 8/2103)
3. Syi’ah meyakini bahwasanya syahadat Laa ilaaha
illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali
adalah wali Allah. Merka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan
setiap setelah selesai shalat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal.
(Kitab Furuu’il Kaafi 3/82)
4. Syi’ah meyakini bahwa Allah mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada
Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
sallam (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)
Akidah Syi’ah Tentang Al Qur’an
Di antara akidah Syi’ah tentang Al Qur’an adalah :
1. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’an yang sekarang ada
bukanlah Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam,
bahkan sudah diganti, diberi tambahan, dan dikurangi. Muhaddits Syi’ah meyakini
bahwa sudah ada perubahan dalam Al Qur’an sebagaimana disebutkan oleh An Nauri
At Tabrasi dalam kitab Faslul Khitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
2. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’anul Karim ada yang
kurang dan Al Qur’an yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25)
Akidah Syi’ah Tentang Ali dan Ahlul Bait
Di antara akidah Syi’ah tentang Ali dan Ahlul Bait
adalah :
1. Menurut Syi’ah bahwa yang pertama kali akan
ditanyalan pada mayit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap Ahlul Bait
(Kitab Baharul Anwar 27/79).
2. Syi’ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan
mayit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91)
3. Para ulama Syi’ah mengatakan bahwa debu dan lumpur
di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318)
Akidah Syiah Tentang Sahabat Nabi
Di antara akidah Syi’ah tentang sahabat Nabi adalah :
1. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat
Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Aisyah, Hafsah
radhiyallahu ‘anhum setiap selesai shalat maka dia sungguh telah mendekatkan
diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama. (Kitab Furuu’il
Kaafi 3/224)
2. Syi’ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad
setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali empat orang :
Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan ‘Ammar bin
Yasir (Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)
3. Syi’ah meyakini bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu
menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau
seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Abu Bakar shalat di belakang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara berhala tergantung di lehernya
dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172)
4. Sesungguhnya Abu Bakar dan ‘Umar keduanya telah
kafir..dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin
522)
5. Syi’ah mengatakan bahwa ‘Utsaman bin Affan di
zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al
Anwar An Ni’maaniyah 1:81)
6. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa berlepas diri
dan meolak tiga khalifah -yakni Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman- dalam setiap
malam, apabila dia mati di malam tersebut maka dia masuk surga (Lihat Kitab
Ushuulul Kaafi)
Akidah Syi’ah Tentang Istri-Istri Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam
1. Syi’ah meyakini bahwa ‘Aisyah binti Abu Bakar dan
Hafsah binti ‘Umar KAFIR (Kitab Tafsir Al Qumi 597)
2. Syi’ah meyakini bahwa salah satu pintu neraka
adalah untuk ‘Asiyah radhiyallahu ‘anha (Lihat Tafsir Al ‘Ayasyi 2/362)
3. Syi’ah mengatakan bahwa ‘Aisyah adalah wanita
pezina (Lihat Kitab ‘Ilalul Syaraa-i’ 2:565 dan
Haqqul Yaqin 347)
Akidah Syi’ah Tentang Imam-Imam Mereka
Di antara akidah Syi’ah tentang imam-imam mereka
adalah :
1. Syi’ah menyakini bahwa imam-imam mereka adalah
perantara antara Allah dan makhluk-Nya (Kitab Baharul Anwar 23/5-99)
2. Syi’ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam
mereka (Lihat Mashabihul Anwar 2/397)
3. Syi;ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah
berbicara keculai berdasarkan wahyu (Kitab Baharul Anwar 17/155)
4. Syi’ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki
kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat (Al Hukumah Al
Islamiyah 52)
5. Syi’ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh
makhluk pada hari kiamat adalah kepada imam mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah
fii Ushuulil Aimmah 1:446)
6. Syi’ah meyakini bahwa menziarahi kuburan para imam
dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan kafir bagi yang meninggalkannya (
Kitab Kamaluz Ziyaarat 183)
Akidah Taqiyyah
Yang dimaksud taqiyyah menurut ulama Syi’ah adalah
adalah
التقية أن تقول أو تفعل غير ما تعتقد، لتدفع الضرر عن نفسك أو مالك او لتحفظ
بكرامتك
Taqiyyah adalah berkata atau berbuat yang tidak
sesuai dengan apa yang diyakini, untuk menghindari mudharat yang mengancam jiwa
dan hartamu atau untuk menjaga kehormatanmu.
Di antara akidah Syi’ah tentang taqiyyah adalah :
1. Mereka mengatakan : “Tidak ada iman bagi yang
tidak melakukan taqiyyah” (Syarhu ‘Aqaaids Shudduuq 261)
2. Menurut Syi’ah, barangsiapa yang meninggalkan
taqiyyah seperti meninggalkan shalat dan meninggalkannya termasuk dosa besar..
Mereka bermualah bersama kita dan melaksanakan sunnah dengan taqiyyah. Bahkan
mereka mengatakan : “ Barangsiapa yang meninggalkan taqiyyah maka dia kafir
dari agama Allah. (Kitab Man Laa Yahdharahul Faqiih)
3. Disebutkan dalam kitab Ushuulul Kaafi dari Abu
‘Abdillah, dia mengatakan : “Ber-taqiyyah-lah dalam agama kalian, dan
berhujjahlah dengan taqiyyah, sesungguhnya tidak ada iman bagi yang tidak
ber-taqiyyah”
4. Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian saja
dari kesesatan akidah – akidah Syi’ah. Masih banyak akidah-akidah lainnya yang
menyimpang dari ajaran Islam
Komentar Para Ulama Tentang Syi’ah
Untuk lebih menunjukkan kesesatan Syi’ah, berikut
kami nukilkan beberapa komentar para ulama besar tentang ajaran Syi’ah.
قال شيخ الاسلام ابن تيمية – رحمه الله رحمة واسعة – : (( وقد
اتفق أهل العلم بالنقل والرواية والاسناد على أن الرافضة أكذب الطوائف، والكذب
فيهم قديم، ولهذا كان أئمة الاسلام يعلمون امتيازهم بكثرة
الكذب ((
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
“Ahli ilmu telah sepakat bahwa Syi’ah Rafidhah merupakan kelompok paling
pendusta, dan kedustaan mereka sudah lama dan usang. Oleh karena itu para ulama
Islam mengetahui kekhususan mereka dengan banyaknya kedustaan yang ada pada
mereka”.
سئل مالك رحمه
الله عن الرافضة فقال : لاتكلمهم ولا تروي
عنهم فإنهم يكذبون.
Imam Malik rahimahullah pernah ditanya tentang Rafidhah,
beliau mengatakan : “Jangan berbicara dengan mereka, jangan meriwayatkan dari
mereka karena mereka adalah pendusta”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang firman
Allah :
محمد رسول الله والذين معه أشداء على الكفار رحماء بينهم
تراهم ركعا سجدا يبتغون فضلا من الله ورضوانا سيماهم في وجوههم من أثر السجود ...(الفتح
: 29)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang
yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud..(Al Fath:29)
ومن هذه الآية انتزع الإمام مالك – رحمة الله عليه – في رواية عنه بتكفير
الروافض الذين يبغضون الصحابة – رضوان الله عليهم – قال : لأنهم يغيظونهم ومن غاظ
الصحابة – رضي الله عنهم – فهو كافر لهذه الآية.
Beliau rahimahullah mengatakan : “Berdasarkan ayat
ini Imam Malik mengkafirkan Rafidhah yang membenci para sahabat . Karena mereka
tidak suka kepada para sahabat.Barang siapa yang tidak suka (benci) kepada
sahabat, maka dia telah kafir berdasarkan ayat ini.
Setelah menyimak pembahasan di atas, silakan para
pembaca menilai sendiri.Berdasarkan akidah-akidah yang ada pada mereka, jelas
menunjukkan kesesatan mereka.Begitu jauhnya mereka dari ajaran agama
Islam.Semoga Allah Ta’ala senantiasa menunjukkan kita jalan yang lurus dan
senantiasa memberi taufiq agar kita istiqamah di atasnya.
Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad.
Sumber :
1. ‘Aqaaid Asy Syi’ah bi Ikhtisar min Kutubihim
http://muslim.or.id/manhaj/pokok-pokok-akidah-syiah.html